Pernah dengar tentang Uber? kemungkinan besar kamu yang tinggalnya di Amerika atau Inggris pernah ya. Saya sendiri tadinya cuma sering baca artikel atau review tentang Uber di blog – blog, sampai akhirnya minggu lalu saya baca bahwa Uber kini sudah ada di Jakarta!
Apa sih Uber? kalau yang saya baca di website nya, dan juga di artikel – artikel yang mengulasnya, Uber itu semacam sistem rideshare atau kalau di terjemahkan, berbagi kendaraan. Sama siapa? Kalau di Amerika yang saya baca, siapa saja bisa jadi pengemudi Uber selama memenuhi syarat yang ditentukan. Untuk menggunakan jasa Uber, gampang sekali – semuanya dilakukan lewat aplikasi smartphone dan sistem pembayaran pun dilakukan lewat kartu kredit. Praktis ya? Beberapa teman saya yang tinggal di LA dan SF pernah cerita betapa serunya ketika mereka request Uber dan tiba – tiba kedatangan supir Uber yang sangat ganteng, atau naik mobil Mercedes Benz! hahahaha.
Jadi, ketika tau Uber sudah ada di Jakarta, saya langsung download aplikasi nya dan daftar. Saat daftar, karena masih dalam masa promo, saya diberikan voucher sebesar 100 ribu rupiah yang bisa digunakan kapan saja. Hari Kamis yang lalu, pulang kantor, saya berencana untuk memakai jasa Uber dari kantor saya di Sudirman menuju Plaza Senayan. Sayangnya saya lupa screenshot tampilan app nya ketika saya request Uber, tapi semuanya benar – benar gampang dilakukan. Intinya, si aplikasi akan melacak lokasi kamu ketika kamu membuka aplikasi nya, lalu ketika kamu memutuskan untuk request Uber, dia akan mengidentifikasi lokasi mobil Uber terdekat, memberi tahu kamu nama supir, foto, jenis mobil dan plat nya, lalu memberitahukan estimasi waktu kedatangan mobil Uber kamu. Kamu juga bisa menghitung estimasi biaya menuju tempat tujuan yang dihitung dari gabungan base fare, jarak dan waktu tempuh.
Oke kembali lagi ke pengalaman saya dengan Uber ya. Awalnya ketika saya request Uber dari kantor, dibilang bahwa mobil saya akan datang dalam waktu 9 menit. Akan tetapi tidak sampai 5 menit dari waktu saya melakukan request, saya ditelpon oleh supir Ubernya yang bilang bahwa Ia terjebak macet, jadi estimasi kedatangan bisa lebih dari 30 menit dan dengan fair nya menawarkan untuk pembatalan jika saya keberatan menunggu selama itu. Lalu saya batalkan, dan saya pergi ke Plaza Senayan naik ojek. Pada saat saya sedang di Plaza Senayan, ternyata saya harus pindah lagi ke Gandaria City setelahnya, kemudian saya berpikir untuk mencoba request Uber lagi. Setelah dapat supir, ada tulisan “Driver Confirmed and En Route”, yang juga dilengkapi dengan estimasi kedatangan yang di-update secara real time seiring dengan bergeraknya mobil menuju lokasi penjemputan. Kali ini estimasi kedatangan totalnya 15 menit. Supir nya pun menelpon saya tak lama setelah ada tulisan “Driver Confirmed and En Route”, dan bilang bahwa Ia akan tiba kurang lebih 25 menit, lalu setelah saya setuju untuk menunggu, kita janjian bertemu di lobby utama Plaza Senayan. Fair Enough. Lalu saya menunggu. Selama menunggu, saya bisa memantau secara langsung posisi mobil Uber nya.
Kurang lebih 25 menit kemudian, mobil saya datang. Mobilnya bagus, masih tampak baru – Hyundai Sonata berwarna hitam. Pak Supirnya menyapa saya dengan ramah dan menyetir dengan profesional walaupun sedang macet. Di dalam mobil tersedia air putih botol yang bisa diminum, bebas biaya tambahan! Menurut saya itu adalah little extra yang menarik. Total biaya perjalanan saya dari Plaza Senayan ke Gandaria City sekitar 30 ribu rupiah, yang saya rasa walau sedikit lebih mahal dari taksi biasa, tapi masih masuk akal. Itupun karena saat ini Uber masih dalam masa promo, jadi saya bisa menggunakan kredit voucher yang saya punya, jadi tidak usah bayar, hahaha. Satu hal yang saya masih kurang paham – kalau di Amerika, siapa saja yang lolos syarat kan katanya bisa daftar jadi supir Uber. Tapi kalau di Jakarta, apa bisa begitu juga? Supir saya kemarin sih seperti supir profesional – menyetirnya enak, sopan dan baik. Saya nggak kebayang deh kalau nanti orang biasa bisa jadi supir Uber juga… kira – kira bagaimana ya sistemnya?
Anyway, saya puas sekali menggunakan Uber. Saat ini mobilnya baru ada 20 di sekitaran Jakarta pusat – tetapi siap mengantarkan kemana saja. Benar – benar seperti punya supir pribadi ya 🙂
P.S kalau mau coba Uber dan dapat 1 kali free ride, silakan pakai kode saya ya “christinaj21” 😉